Pelaku UMKM di Purworejo Didorong Bangkit, Bansos JPE Tahap 2 Segera Disalurkan

Pelaku UMKM di Purworejo Didorong Bangkit, Bansos JPE Tahap 2 Segera Disalurkan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Sebanyak 68 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Purworejo bakal mendapatkan bantuan sosial (Bansos) Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) tahap 2 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Adanya Bansos tersebut diharapkan mampu merangsang dan mendorong bangkitnya usaha produksi pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19. Sosialisasi dan Pembinaan Bagi Penerima Manfaat Bansos berlangsung di Gedung PKPRI Purworejo, Rabu (8/7). Hadir dan membuka acara, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH. Kepala Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, Bambang Susilo, menyebut bantuan yang diberikan kali ini berupa bahan baku produksi bidang makanan tahap 2 dari Provinsi Jawa Tengah. Rinciannya, sebanyak 45 UMKM mendapatkan paket 1 yang terdiri atas 50 Kg telur, 50 Kg gula pasir, 75 Kg tepung terigu dan 40 liter minyak goreng. Selanjutnya sebanyak 23 UMKM mendapatkan paket 2 berisi 50 Kg terigu dan 80 liter minyak goring. Dijelaskan, masing-masing dari 68 UMKM penerima tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Purworejo 12 UMKM, Banyuurip 12, Bayan 2, Purwodadi 3, Kutoarjo 12, Butuh 9, Bener 3, Bagelen 4, Kaligesing 3, Ngombol 1, dan Kecamatan Gebang 3 UMKM. “Untuk penyaluran bantuan akan dilaksanakan pada Jumat (10/7), melalui 9 SRC,” jelasnya. Baca Juga Kodim Purworejo Bantu Warga yang Tinggal di Kandang Bersama Kambing Piaraanya. Wabup Yuli Hastuti mengungkapkan, pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini, diperlukan upaya guna mendukung eksistensi keberlanjutan UMKM. Adanya bantuan sosial diharapkan dapat memberikan rangsangan kegiatan usaha produksi pelaku UMKM di tengah pandemi, utamanya untuk membangkitkan ekonomi melalui UMKM. “Juga diharapkan dapat mendukung penciptaan lapangan pekerjaan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan penghidupan berkelanjutan serta menggerakkan perekonomian daerah di masa pandemi virus Corona,” ungkapnya. Menurutnya, UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang menjadi sandaran hidup sebagian masyarakat Indonesia dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sehingga Pemerintah terus berupaya UMKM bisa terus bertahan dan berkembang di berbagai situasi, juga pada saat pandemi seperti saat ini. Antara lain dengan memberikan fasilitasi baik dalam permodalan, peningkatan  sumberdaya manusia, hingga pemasaran produk-produk UMKM bekerja sama dengan sejumlah swalayan. “Termasuk pentingnya UMKM mencari terobosan agar tetap berproduksi, yakni dengan mengoptimalkan pemasaran secara daring, inovasi produk sesuai selera pasar, efisiensi biaya produksi sesuai kebutuhan dan memperbanyak promosi melaui jejaring. Bahkan saat sekarang hampir semua sektor usaha gencar promo menggunakan online,” tandasnya. (top) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: